Facebook Fans

Rabu, 19 Januari 2011

[TIPS] Membedakan Cermin Biasa Dengan Cermin Tembus Pandang

Kemajuan jaman yang juga diikuti dengan kemajuan teknologi tentu juga akan memiliki dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak tersebut sebenarnya tergantung dari bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut. Saya ambil contoh cermin tembus pandang. 
Cermin tembus pandang adalah cermin yang pada bagian mukanya seolah-olah adalah sebuah cermin biasa namun pada sisi belakang cermin kalau kita lihat akan berupa kaca transparan seperti kaca jendela. Cermin tersebut tentunya dibuat dengan tujuan baik salah satunya adalah dipasang di sebuah minimarket yang diletakkan ditempat yang hampir semua orang bisa melihatnya begitu juga orang yang berada dibalik cermin tersebut. Pemasangan tersebut tentunya dengan tujuan untuk mengawasi semua orang yang masuk ke minimarket tersebut untuk mencegah/mengetahui bila ada pencuri/pengutil barang yang ada di minimarket tersebut. Namun saat ini penggunaan cermin tembus pandang tersebut tidak hanya untuk membantu mengawasi sebuah minimarket maupun tujuan positif lainnya. Melainkan sudah digunakan untuk tujuan melihat kegiatan yang sifatnya privasi, misalnya pemasangan cermin tembus pandang di kamar ganti.

Anda mungkin sudah sering mendengar adanya tayangan video tersembunyi/candid camera dari kalangan artis maupun orang biasa yang diambil/direkam di sebuah kamar ganti. Yang menjadi sasaran oknum-oknum tersebut tentu saja kebanyakan adalah para wanita. Anda tentu saja tidak mau menjadi salah satu korban penggunaan teknologi tersebut. Sadar atau tidak sadar, sebenarnya kita bisa saja sudah menjadi salah satu korbannya. Hampir di semua tempat mulai Mall, Hotel, Restoran, perkantoran, kampus dan tempat-tempat umum lainnya pasti Anda akan menemui yang namanya cermin, baik yang berada di tempat terbuka maupun tempat tertutup misalnya kamar pas/kamar ganti, kamar kecil, maupun kamar hotel. Nah sekarang saya mau tanya… Kamu yakin enggak kalau cermin-cermin tersebut adalah cermin biasa??? Jangan-jangan itu adalah cermin tembus pandang yang dipasang untuk mengawasi aktivitas privasi kita??? Nah loh… jangan-jangan kamu sudah menjadi salah satu korbannnya namun kamu tidak menyadarinya. Maka dari itu saya mencoba berbagi tips untuk mengetahui apakah cermin yang ada di depan Aamu adalah cermin biasa atau cermin tembus pandang. Tipsnya sangat sederhana yakni dengan memanfaatkan jari telunjukmu
Caranya seperti ini :
1. Tempelkan jari telunjukmu di permukaan cermin yang ada didepanmu.
2. Amati ujung kuku jarimu dengan bayangan yang dihasilkan oleh cermin tersebut.
3. Apakah ujung kuku jarimu dengan bayangannya terdapat gap/jarak beberapa milimeter atau malah saling menempel satu sama lain.
4. Jika ujung kuku jarimu dengan bayangannya dipisahkan jarak beberapa millimeter (Tergantung ketebalan kacanya) berarti itu adalah cermin biasa.
5. Namun jika ujung kuku jarimu dengan bayangannya saling menempel satu sama lain berarti itu adalah cermin tembus pandang, sebaiknya kamu segera deh tinggalin ruangan tersebut untuk menghindari mata-mata yang mengintai aktivitas privasimu.  

Di bawah ini saya kasih contoh perbedaan cermin biasa dengan cermin tembus pandang :
Cermin biasa: Antara jari dengan bayangan terdapat jarak.
  Cermin tembus pandang: Antara jari dengan beyangan tidak terdapat jarak.
 
Pada cermin biasa lapisan yang bisa memantulkan bayangan obyek berada pada sisi belakang cermin tersebut sehingga bila ada obyek yang ditempelkan dipermukaan cermin tersebut menyebabkan antara obyek dengan bayangannya akan terdapat gap/jarak tergantung ketebalan cermin tersebut. Sedangkan untuk cermin tembus pandang bagian yang bisa memantulkan bayangan obyek didepannya berada pada bagian permukaan cermin, oleh sebab itu bayangan yang terbentuk akan saling bersentuhan bila obyek ditempelkan persis dipermukaan cermin.

TIPS LAIN 
1. Memanfaatkan terang dan gelap ruangan dengan  mematikan lampu ruang ganti tersebut.
2. Intip kaca tersebut dengan mendekatkan muka ke cermin dan, dengan tangan, lindungi mata dari cahaya.  Persis seperti ketika Anda mengintip lewat kaca mobil. 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites